Kambing?? Hmmm... hewan yang satu ini termasuk hewan yang pernah membuatku trauma.. Upss... bagaimana bisa? Awalnya, saya ditawarin makan daging kambing oleh seorang temanku.. Saya memang termasuk orang yang sangat susah memakan sesuatu yang baru, karena dari kecil belum pernah makan daging yang satu ini .. hihihi... So, karena rasa penasaranku semakin besar untuk mencobanya akhirnya kuputuskan untuk memakannya... Dengan penuh keyakinan, kucoba memasukkannya ke mulutku.. and, what's happen? No... Saya muntah semuntah-muntahnya.. Oalah.. ternyata saya ngga tahan dengan baunya.. Hmmm... ini ada kesalahan pada perutku nih..Sampai saat ini, saya belum pernah mencoba memakan daging ini lagi...
Lalu, apa hubungannya dengan judul tulisanku diatas? Tenang-tenang,,,. Ini masih berhubungan dengan kambing juga.. Ternyata setelah makan daging kambing atau sapi, kita dianjurkan makan banyak sayur dan buah. Seperti kita ketahui, daging tinggi lemak dapat menaikkan tekanan darah dan lemak tubuh. Dr Phaidon L Toruan, MM, dokter gizi dan pakar hidup sehat dari Jakarta Anti-aging & Executive Fitness Consultant mengatakan "Daging kambing itu seratnya hampir sama dengan daging sapi yang nggak gampang dicerna dan mudah menempel di usus, jadi bisa bikin kanker usus". Sayur dan buah berfungsi untuk memberikan serat sehat dalam rangka pembersihan usus. Lagi, beliau mengatakan bahwa sebaiknya orang tidak makan lemak daging yang berwarna putih dari daging kambing. Dr Phaidon juga menyarankan daging kambing sebaiknya diolah menjadi sup atau sate saja.
Bagi yang ngerayain hari raya Idul Adha nih, jangan banyak makan daging sapi dan kambing tuh, kecuali jika emang udah doyan.,... hehe.. Finally, saya mengucapkan selamat Idul Adha bagi yang merayakan, Mohon maaf lahir dan batin..:D
0 comments:
Post a Comment